Cara Sehat dan Aman Membakar Daging

cara aman dan sehat membakar daging
Tetap sehat konsumsi hidangan daging bakar
Menu daging bakar merupakan hidangan lezat yang membuat kita tak pernah bosan menikmatinya. Namun, dibalik kenikmatan hidangan daging bakar, misalnya sate kambing atau sate ayam, kita perlu tahu bagaimana cara membakar daging yang aman dan sehat.

Tentu kita tidak sekedar ingin menikmati seporsi sate kambing sampai kenyang tanpa memperhatikan sisi kesehatannya. Seorang pakar medis di daratan China menyatakan bahwa , sepotong sayap ayam atau satu tusuk sate kambing yang dipanggang di atas api langsung, minimal mengandung 400 macam lebih zat-zat penyebab kanker pada organ-organ tubuh (karsinogen).

Dari sumber yang berbeda, sebuah studi yang dipublikasi dalam jurnal Food Chemistry mengatakan, membakar daging di arang dengan kondisi tertentu dapat meningkatkan risiko kontaminasi zat kimia yang dapat memicu kanker yang disebut nitrosamin.

Para peneliti dari University of Gaziantep di Turkey dan University of York di Inggris menemukan fakta bahwa kadar nitrosamin tertinggi ditemukan pada arang yang belum cukup panas. Namun membakar daging terlalu lama dan daging terlalu berlemak juga terkait dengan peningkatan kadar nitrosamin.

Jangan panik, anda tidak perlu menjauhi daging bakar atau tidak lagi menikmati suasana lebaran Idul Adha bersama keluarga karena tidak bisa mengadakan acara bakar daging kambing atau jenis lainnya. Cukup ikuti panduan sehat cara membakar daging yang kami sadur dari berbagai sumber;

Cara Sehat dan Aman Membakar Daging


1. bakar daging dengan menggunakan api sedang
Hindari api terlalu besar karena api dan panas yang terlalu besar dapat membentuk senyawa HCA dan PAH. Sebelum membakar daging, usahakan hilangkan semua lemak yang terlihat. Balik daging sesering mungkin saat membakarnya untuk menghindari hangus.

Senyawa HCA (Compounds called heterocyclic amines) dan PAH (polycyclic aromatic hydrocarbons) merupakan dua senyawa kimia yang dapat menyebabkan berusakan DNA yang memicu kanker.

2. Potong daging kecil dan tipis

Potongan daging yang lebih tipis dan lebih kecil membuat daging cepat matang saat dibakar. Menurut para ahli ini, durasi pembakaran yang singkat bisa meminimalkan risiko terbentuknya senyawa karsinogenik.

3. Gunakan bumbu oles
Selain akan menyedapkan rasa daging, bumbu oleh tapi juga mampu mengurangi senyawa berbahaya yang terbentuk. Studi menunjukkan, rosemary merupakan bumbu yang efektif, selain itu ada pula lemon dan cuka.

4. Jangan bakar daging mentah
Sebelum daging dibakar, sebaiknya dimasak terlebih dahulu. Daging yang telah dimasak setengah matang terlebih dahulu akan lebih cepat matang saat dibakar. Proses ini tidak hanya aman dari kanker, namun juga aman dari bakteri Salmonella yang biasa hinggap pada daging yang mentah atau kurang matang.

5. Bersihkan lemak dari daging sebelum dibakar

Lemak diyakini membuat menu atau hidangan daging bakar menjadi semakin lezat karena rasa gurihnya, sebenarnya bukan hanya pada daging bakar, akan tertapi berbagai menu bakaran. Namun hasil penelitian menunjukkan lemak yang bereaksi dengan arang dan terbakar, uap yang mengandung senyawa karsinogenik tersebut bisa melekat di daging bakaran Anda.

Daging yang mengandung lemak lebih sedikit seperti daging ayam dan ikan bisa dijadikan pilihan untuk mengganti daging merah. Ukuran daging juga dapat dibuat lebih kecil untuk membuatnya cepat matang. Bahkan Anda juga dapat membakar sayuran dan buah.

Semoga bermanfaat !